Ruang lingkup variabel sangat menentukan keberadaan suatu variabel tertentu dalam fungsi, karena ada variabel yang hanya dikenal di suatu fungsi dan tidak dikenal pada fungsi lain. Namun ada juga variabel yang dapat diakses oleh semua fungsi.
Variabel Otomatis
View
Program
Variabel Eksternal
View
Program :
Adalah variabel yang didefinisikan di dalam suatu fungsi dan berlaku
sebagai variabel lokal bagi fungsi tersebut, artinya variabel tersebut
hanya dikenal di dalam fungsi tempat variable tersebut di definisikan.
Sifat variabel otomatis adalah :
- Variabel akan diciptakan saat variabel dipanggil dan variabel akan hilang saat fungsi berakhir
- Variabel hanya dikenal di dalam fungsi yang mendefinisikannya.
- Inisialisasi oleh pemrogram akan dikerjakan setiap kali fungsi dipanggil, contoh :
View
Variabel Otomatis |
Program
#include <iostream.h> #include <conio.h> /** *gatewan.com *Wawan Beneran *Variabel Otomatis */ void coba(); // prototipe fungsi atau pendeklarasian fungsi void main() { cout<<"copyright 2014 www.gatewan.com"<<endl<<endl; int x = 22; //salah satu contoh variabel lokal pada fungsi main() double y =2.22; clrscr(); cout<<"copyright 2014 www.gatewan.com"<<endl<<endl; cout<<"Pada fungsi main() : x = " << x << " y = " << y << endl; coba(); // memanggil fungsi alpha yang telah didefinisikan bagian bawah fungsi main() cout<<"Pada fungsi main() : x = " << x << " y = " << y << endl; getch(); } void coba() //definisi fungsi alpha { int x = 20; //variabel lokal pada fungsi coba() double y = 3.14; cout<<"Pada fungsi coba() : x = " << x << " y = " << y << endl; }
Variabel Eksternal
Variabel eksternal adalah variabel yang didefinisikan di luar fungsi
manapun, Variabel ini dikenal juga dengan istilah variabel global, sebab
variabel ini dikenal oleh semua fungsi, contoh;
View
Variabel Eksternal |
Program :
#include <iostream.h> #include <conio.h> /** *gatewan.com *Wawan Beneran *Variabel External */ int nilai = 50; // Variabel eksternal void tambah(); // prototipe fungsi void main() { clrscr(); cout <<"www.gatewan.com -> "<<nilai << endl; tambah(); cout <<"www.gatewan.com -> "<<nilai << endl; tambah(); cout <<"www.gatewan.com -> "<<nilai << endl; getch(); } void tambah() // Definisi fungsi { nilai ++ ; // variabel eksternal dinaikkan }
Atau bisa juga seperti ini,
Program :
#include <iostream.h> #include <conio.h> /** *gatewan.com *Wawan Beneran *Variabel External dengan Keyword Extern */ int nilai = 50; // Variabel eksternal void tambah(); // prototipe fungsi void main() { clrscr(); cout <<"www.gatewan.com -> "<<nilai << endl; tambah(); cout <<"www.gatewan.com -> "<<nilai << endl; tambah(); cout <<"www.gatewan.com -> "<<nilai << endl; getch(); } void tambah() // Definisi fungsi { extern nilai; //kata kunci extern ini menunjukan bahwa variabel dapat di akses secara global di dalam program nilai ++ ; // variabel eksternal dinaikkan }
Variabel Statis
Variabel eksternal maupun otomatis dapat berkedudukan sebagai variabel
statis. Suatu variabel statis memiliki sifat seperti ini :
* Jika variabel lokal berdiri sebagai variabel statis, maka :- Variabel hanya dapat diakses di dalam fungsi yang mendefinisikannya
- Variabel tidak hilang saat eksekusi fungsi berakhir
- Inisialisasi oleh pemrogram akan dilakukan sekali saja selama program dijalankan.
* Jika variabel eksternal dijadikan sebagai variabel statis, maka
variabel ini dapat diakses oleh semua file yang didefinisikan pada file
yang sama dengan variabel eksternal tersebut.
Contoh :
Contoh :
Variabel Statis |
Program :
#include <iostream.h> #include <conio.h> /** *gatewan.com *Wawan Beneran *Variabel Statis */ void saya_ingat(); //Prototipe fungsi atau pendeklarasian fungsi void main() { int mana = 50; clrscr(); saya_ingat(); saya_ingat(); saya_ingat(); cout<<"main() : mana = "<<mana<<endl; getch(); } //Pada fungsi di bawah ini, mana didefinisikan sebagai variabel statis void saya_ingat() { static int mana = 77; //variabel statis mana++; //naikkan sebesar 1 cout<<"gatewan_ingat() : mana = " <<mana<<endl;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar